Imajinasi
Apa yang
terlintas dipikiran jika mendengar kata 'imajinasi'? Sebelum kita menelusuri
lebih jauh, sebaiknya kita simak dahulu video yang sangat menginspirasi berikut
ini:
Hahahahahahaha..
Video diatas
adalah cuplikan dari salah satu episode favorit saya yang berjudul Idiot Box.
Seperti biasa, SpongeBob dan Patrick melakukan hal-hal gila yang membuat
Squidwart merasa terganggu. Kali ini mereka menggunakan kotak bekas TV sebagai
tempat berimajinasi. Di dalam episode ini SpongeBob memberikan definisi
imajinasi baginya:
- SpongeBob: Squidward, we don't need a television. Not as long as we have our… [makes a rainbow with his hands] …imagination!
- Squidward: Wow, I never thought of it that way. That's really something. Can I have your TV?
- SpongeBob: With… [makes a rainbow with his hands] …imagination, I can be anything I want! A pirate! [curls his finger in a hook shape] Arr! A football player! [stands in a football player pose] Hut!
- Patrick: A starfish!
- Squidward: Patrick, you're already a starfish.
- Patrick: See, Squidward? It works! You try!
sumber: http://spongebob.wikia.com
***
Di postingan-postingan sebelum ini saya memberi judul yang hampir sama
yakni Counting Stars dan More Than Counting Stars. Alasannya
kurang lebih karena bilangan yang dibahas masing-masing postingan dapat dinyatakan
dalam suatu ukuran panjang. Kita dapat dengan mudah membuat suatu contoh fisik
yang menggambarkan bilangan-bilangan rasional cukup menggunakan alat ukur
panjang seperti meteran, lalu bagaimana dengan bilangan irasional?
Salah satu contoh bilangan irasional yang populer adalah √2. Jika
kita membuat desimalnya maka akan muncul bilangan 1,414213562.... Apakah
mungkin menggunakan meteran dengan tingkat ketelitian itu? Caranya cukup
sederhana, yang menggunakan konsep teorama Phytagoras. Terlebih dahulu kita
buat sisi yang saling tegak lurus masing-masing 1 satuan panjang, otomatis sisi
hipotenusanya (sisi miring) berukuran √2 satuan panjang. Begitu juga untuk membuat
bilangan irasional yang lain.
Bilangan-bilangan rasional dan irasional yang dapat dinyatakan dalam
ukuran panjang ini disebut bilangan riil
(real number). Bilangan riil terkadang juga didefinisikan sebagai bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk desimal, yang dalam bentuk desimal inilah kita akan mengetahui posisi atau titik dari bilangan riil tersebut di garis bilangan. Nah, lalu bagaimana dengan bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk desimal apalagi dinyatakan melalui suatu ukuran panjang?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita harus kembali ke masalalu (tentunya tanpa menggunakan mesin waktu) ketika para ilmuwan menoba mencari solusi dari x2 + 1 = 0. Terlihat simple bagi kita, namun bagi mereka persamaan ini sangat-sangat membingungkan dan menjadi masalah selama beberapa abad. Jangankan solusi dari akar kuadrat negatif satu, bilangan-bilangan negatifpun masih dipertanyakan saat itu.Tapi itu dulu, bro. Dulu, ketika kalkulator Google belum ada. Mari kita tanyakan pada Google.
(hening sejenak). Yah, sepertinya masalah ini tetap menjadi masalah bagi kalkulator-kalkulator. Alasannya yang mungkin adalah karena √-1 tidak dapat dinyatakan dalam bentuk desimal dan bahkan √-1 ini memang benar-benar tidak ada atau setidaknya ada di dalam khayalan kita saja. Oleh karena kita bukan kalkulator, maka dibuatlah definisi dari bilangan imajiner (imaginary number) dengan simbol i melaui persamaan i2 = -1 yang setara dengan i = √-1. Secara garis besar, bilangan imajiner dapat ditulis dengan cara berikut:
Jika bilangan ini tidak dapat dinyatakan dalam bentuk ukuran panjang dan ukuran-ukuran lainnya, lalu apakah fungsi dari bilangan ini? Ternyata bilangan ini sangat berguna bagi sains, terutama di bidang fisika, seperti: mekanika kuantum, elektromagnet, dinamika fluida, pemetaan, pemrosesan sinyal, analisis getaran, dan teori kendali. Bilangan imajiner ini digunakan dalam persamaan dalam bentuk bilangan kompleks (complex number) dengan simbol C, bentuk umumnya adalah C = a + bi. Dengan kata lain bilangan kompleks adalah gabungan dari bilangan riil dan bilangan imajiner.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bilangan imajiner ini tidak memiliki nilai nyata seperti bilangan riil, namun 'nyata' dalam konsep. Bingung? Saya juga. Terakhir saya tutup blog ini dengan kutipan dari 3 tokoh terkenal:
"With iimaaaaginaatioooon, I can be anything I want!
A pirate! Arr!
A football player! Hut!"
-SpongeBob SquarePants-
"A starfish!"
-Patrick Star-
"Patrick, you're already a
starfish."
-Squidward Tentacles-
"See, Squidward? It works! You
try!"
-Patrick Star (again)-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar